jump to navigation

Requirement Engineering November 14, 2008

Posted by sientta in Uncategorized.
add a comment

Requirements engineering saat ini diidentifikasi sebagai salah satu titik lemah dari pengembangan perangkat lunak. Banyak kelemahan dalam meninjau dan mengidentifikasi proyek perangkat lunak pada awal pembangunan. Ini yang menyebabkan kesulitan dalam membangunan integrasi sistem dan perangkat lunak.
Requirements analysis dan rekayasa perangkat lunak, yang meliputi tugas dalam menentukan kebutuhan untuk memenuhi kondisi untuk produk baru /perubahan , yang diambil  dari keterangan dari berbagai pihak yang berkepentingan,kemungkinan bertentangan persyaratan seperti penerima atau pengguna.

process

Sistematis persyaratan analisis juga dikenal sebagai persyaratan rekayasa. Hal ini kadang-kadang disebut dengan nama beruntai seperti mengumpulkan persyaratan, persyaratan ambil, atau persyaratan spesifikasi. Istilah persyaratan analisis juga dapat diterapkan secara khusus untuk analisis yang tepat. Requirements analysis adalah penting untuk keberhasilan suatu proyek pembangunan.Persyaratan harus actionable, terukur, diuji, terkait untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis atau peluang, dan ditetapkan ke tingkat rincian yang memadai untuk sistem desain.
Requiremet Enginering sangat diperlukan dalam rekayasa perangkat lunak karena pada prakteknya dalam pembuatan sistem itu terkadang jarang sekali menemukan kebutuhan klien atau end-user secara lengkap. Untuk mendapatkan klien yang lengkap tidaklah mudah, karena pada kenyataannya kebutuhan klien selalu berubah-ubah di sepanjang kegiatan pembangunan perangkat lunak dan kebutuhan/keinginan yang diutarakan oleh klien tidak selalu sesuai dengan apa yang dimaksud. Terkadang pengembang terjadi kesalah pahaman dalam menanggapi keinginan klien. Misal: kadang ditemukannya persoalan baru, dan keinginan-keinginan itu muncul ditengah-tengah pengerjaan perangkat lunak. Mau tidak mau pengembang menganalisa kembali alur data dan informasi yang akan disajikan. Sehingga akan menambah waktu panjang dan biaya akan semakin mahal. Hal ini tidak disadari bagi seorang klien, terkadang keinginan – keinginan akan muncul karena tidak dilandasi dengan komitmen masing-masing antara klien dan  pengembang. Disini peran rekayasa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak sangat di perlukan untuk menghindari hal – hal seperti itu.

Rekayasa kebutuhan merupakan proses menetapkan layanan yang dibutuhkan konsumen terhadap sistem dan batasan operasi dan pengembangan. Rekayasa kebutuhan mempunyai fungsi sebagai jembatan menuju design dan pembangunan perangkat lunak dengan menyediakan mekanisme yang tepat untuk memahami apa yang diinginkan klien, menetapkan solusi yang tepat sampai review desain sistem dan persetujuan dari kedua belah pihak antara pengembang dan klien. Sedangkan tujuan dari rekayasa kebutuhan untuk memperkenalkan konsep kebutuhan user dan system, menggambarkan kebutuhan fungsional dan non-fungsional, serta menjelaskan bagaimana kebutuhan perangkat lunak dapat diorganisasikan dalam dokumen kebutuhan.

Rekayasa kebutuhan dalam penerapannya pada rekayasa perangkat lunak mempunyai fungsi yang sangat luas, diantaranya:
1.    Permulaan
Merupakan awal dari terjadinya pembicaraan tentang kebutuhan akan perangkat lunak. Biasanya pengembang dengan klien terjadi pembicaraan yang mengarah pada
–    Masalahnya apa?
–    Sistem apa yang akan dibuat?
–    Solusinya apa?
–    Pertanyaan – pertanyaan yang dasar ditanyakan.
Pandangan kebutuhan dari masing – masing yang terlibat dari permulaan rekayasa kebutuhan. Perbedaan dari masing – masing dicatat dan perbedaan pandangan diluruskan.

2.    Pengungkapan
Biasa pengungkapan dilakukan dalam bentuk pertemuan antara klien dengan pengembang, dimana pengembang diundang diminta untuk mempresentasikan atau membuat daftar kebutuhan perangkat lunak yang disertai penjelasan tentang keunggulan dan kelemahan dari suatu kebutuhan atau detail dari kemampuan masing – masing kebutuhan.
Pada pengungkapan mulai dirasakan akan titik temu permasalahan yang dihadapi, pandangan – pandangan mengenai sistem yang akan dibangun mulai kelihatan, karena klien mengungkapkan kebutuhan yang akan dikembangkan. Tetapi, masalahnya akan mulai muncul keinginan – keinginan dari klien dari pandangan dan solusi yang diberikan oleh pengembang. Terkadang batasan mengenai system yang akan dibangun tidak jelas, keinginan klien mulai bermacam – macam. Klien tidak cukup paham apa yang dibutuhkan dan kebutuhan sering berubah – ubah.

3.    Penjelasan
Pemaparan mengenai rekayasa kebutuhan pada proses permulaan dipresentasikan sejelas – jelasnya kepada klien. Disini klien akan mengungkapkan panjang lebar mengenai kebutuhan yang diinginkan.

4.Negosiasi
Negosiasi biasanya dilakukan apabila terjadi konflik – konflik atau tidak kesesuaian kebutuhan antara pandangan pengembang yang tidak sesuai dengan klien. Negosiasi diperlukan untuk membuat prioritas kebutuhan mengevaluasi setiap kebutuhan untuk mengurangi atau mengubah sesuai dengan keinginan yang dimaksud.

5.Spesifikasi
Tugas ini bertujuan untuk menggali dan menganalisa kebutuhan system dan infrastruktur sesuai dengan fungsi dan tujuan kebutuhan klien. Seperti mengumpulkan, menganalisa data selengkap – lengkapnya, spesifikasi dapat berupa dokumen, daftar table atau formulir keluaran, daftar gambar, daftar grafik, model algoritma, storyboard atau prototype sebagai spesifikasi dari hasil identifikasi kebutuhan melalui aktifitas – aktifitas dalam menganalisa kebutuhan berupa data dan informasi yang didapat selama kegiatan survey dan pengumpulan data. Spesifikasi menggambarkan fungsi dan kinerja dari perangkat lunak dan batasan – batasan yang telah ditentukan.
Beberapa langkah yang digambarkan dalam tugas ini dapat dilakukan ketika melakukan pendataan kebutuhan proses:
a.Komunikasi yang baik
Salah satu hal yang diperlukan adalah membangun hubungan yang baik dengan klien/pemberi kerja. Hubungan social yang baik dengan klien akan menjadi komunikasi yang terbuka dan lancer. Dan ini sudah mengurangi banyak masalah, ketika berada dalam proses mendapatkan informasi dari klien.

b.Mengetahui “APA”
Langkah ini perlu diketahui dari klien adalah tentang apa yang dikerjakannya, data yang akan dimasukan, apa yang dihasilkan. Mengumpulkan dokumen, data, materi yang selama ini digunakan oleh klien.

c.Gunakan istilah yang sederhana
Menggunakan istilah yang mudah dimengerti oleh kedua belah pihak dalam koordinasi sebuah keputusan, baik system atau keluaran yang nanatinya untuk memudahkan dalam proses kegiatan pembuatan perangkat lunak.

d.Terbuka dengan langkah yang dilakukan
Bersikap terbuka tentang apa yang dilakukan selama proses pembutan perangkat lunak, langkah ini cukup membantu dalam mengumpulkan rekayasa kebutuhan. Untuk sebuah pilihan yang dimiliki oleh klien, kita dapat juga memberitahukan konsekuensinya, ini akan membantu kedua belah pihak dalam memperoleh sebuah keputusan jika ada berbagai pilihan. Sehingga nantinya tidak akan menghambat pada saat pengerjaan perangkat lunak sudah berjalan.

6.Validasi
Tugas ini menguji kualitas kebutuhan dari spesifikasi untuk memastikan kebutuhan yang lebih nyata dan dapat diterima oleh klien, konsisten, lengkap dan bebas dari kesalahan. Minimal untuk mengurangi permintaan kebutuhan dalam proses pengerjaan perangkat lunak. Dalam tugas ini dapat dilakukan cek dan review dari design perangkat lunak yang diajukan pengembang ke klien.

7.Manajemen
Tugas ini mengelola kebutuhan dengan identifikasi, control danmengikuti perkembangan kebutuhan perangkat lunak yang dikerjakan selama proyek dan perubahan – perubahan yang terjadi.

Daftar Pustaka:

  1. http://en.wikipedia.org/
  2. http://romisatriawahono.net/2006/04/29/menyegarkan-kembali-pemahaman-tentang-requirement-engineering/
  3. http://www.esa.int/TEC/Software_engineering_and_standardisation/
  4. http://indrakharisma.blog.unair.ac.id/2008/10/15/bagaimana-membuat-requirement-dengan-benar/

Trend Terbaru Profesi Software Engineer “SEO Engineer” October 16, 2008

Posted by sientta in eresha.
add a comment

Apakah SEO Engineer?

Sebelum memahami apa, siapa dan apa yg dikerjakan  oleh SEO Engineer, ada baiknya kita memahami secara jelas yang dimaksud dengan SEO. SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. SEO adalah sebuah konsep atau metode yang dapat membantu meningkatkan rangking sebuah website pada hasil proses pencarian. Proses pencarian biasanya dilakukan oleh website mesin pencari (search engine) seperti Google, Yahoo dan lainnya. Google melakukan differentiation terhadap websitenya, yaitu sebagai mesin pencari. Google adalah mesin pencari yang handal, baik dari kecepatan hasil pencarian.

Apa saja yang dikerjakan SEO ?
Sepeti yang dikatakan Google mengenai SEO, bahwa tak ada yang bisa menggaransi SERP dan Google merahasiakan rumus SERP kecuali sedikit, maka berkembanglah segala macam teori dan methode SEO.

Para konsultan SEO, web master, praktisi internet marketing, dan para otodidaekrs, merumuskan dan mengklaim mempunyai strategi SEO yang mujarab. Berbagai cara, tehnik dan urutan penggearapan SEO saling melengkapi dan memperkaya “ilmu” SEO ini sehingga mungkin mendekati rahasia SERP yang ditutup rapat oleh Google.
Ada SEO mempraktekan cara-cara yang tidak disukai search engine karena melanggar kriteria dan aturan umum untuk “mengakali” otak kiri Logaritma Google, ikutilah web master guideline untuk membantu agar disukai Google. Dan ada SEO yang direstui Google selama masih mentaati rambu rambu yang ditetapkan Google.
Walaupun bermacam teknik, dan klaim kemanjuran ada benang merah atau garis besar urutan yang sama:
1. Riset & analisa pemilihan keywords / keyphrase utama.

Persiapan : Apa yg “dijual”? siapa “target” market & yg diinginkan? siapa pesaingnya?, dimana posisi anda?

2. Geo & Language SEO beserta konsekuensinya
Menentukan target market pengunjung website berdasarkan lokasi dan bahasa pengguna website anda. Dibahas juga bagaimana pemilihan prioritas SEO untuk Search Engine apa saja dan yg mana saja? Pemilihan lokasi server hosting website anda, dan tips pemilihan provider web hosting yang tepat sesuai tujuan SEO anda. Tips memilih statistic tools untuk memantau traffic website dan perkembangan kinerja SEO. Bagaimana memenangkan SEO pasar lokal, dan masih banyak lagi.

3. Pendekatan dengan Crawl / Bot
Memahami cara kerja Search Engine / khususnya Google, Bagaimana Google menemukan web anda, berapa lama web page anda di index..? , Apa saja yg dilakukan Googlebot di web ? dan bagaimana mengontrolnya?. Bagaimana caranya membuat Sitemap? kemudian mereferensikan & mendaftarkan sitemap. Trus bagaimana setting web baru / yg sudah ada? Bagaimana sebaiknya struktur website & navigasinya…?

4. On Page optimization – SEO pada halaman website
Bagaimana Google menyimpan informasi website anda..? Apa saja kriteria dari google untuk membangun web page anda? Apa saja yang harus dilakukan OnPage SEO ? step by step melakukan On Page SEO. Terus Asset optimization, dan beberapa kajian terbaru OnPage SEO.

5. Mendaftarkan website anda ke Search Engine & Directory
Sebenarnya langkah ke 5 ini sudah kuno dan ga efektif lagi sekarang. Namun ga papa, tetep diperlukan untuk pengetahuan menyeluruh SEO. Perbedaan Search Engine dan Direktori..? Kemana saja sebaiknya mendaftarkan website anda? Mendaftarkan manual & dengan software otomatis. Kenapa harus didaftarkan, apa maksudnya? dll

6. Off Page optimization – SEO diluar halaman website
Memahami bagaimana Google meranking SERP (Search Engine Result Page / halaman hasil pencarian), Pelajari juga PageRank, Text Matching, & Trust Rank. Apa maksud Off Page optimization? berapa banyak link yg dibutuhkan? dan serangkaian strategy manajemen link yg cukup melelahkan. Perkembangan terakhir dunia per Weban dengan Web 2.0, blogging, social bookmarking, social network.

7. Monitoring, tracking, & tuning – memantau dan evaluasi kinerja SEO website anda.
Google Analytics, Google Trends, Google Web Master tool, dan tool keren lain pemantau perkembangan SEO website anda.
Wassalam.

UAS Matematika.java June 28, 2008

Posted by sientta in Uncategorized.
add a comment

/*

 * Matematika.java

 *

 * Created on 21 Juni 2008, 10:30

 */

 

/**

 *

 * @author : Christine Sientta Dewi

 * NIM     : 322207567

 * Tugas UAS Matematika.java

 */

public class MatematikaForm extends javax.swing.JFrame {

 

    /** membuat MatematikaForm.java */

    public MatematikaForm() {

        initComponents();

    }

    

    // <editor-fold defaultstate=”collapsed” desc=”Generated Code”>                         

    private void initComponents() {

 

        textNilai1 = new javax.swing.JTextField();

        textNilai2 = new javax.swing.JTextField();

        jLabel1 = new javax.swing.JLabel();

        jLabel2 = new javax.swing.JLabel();

        labelHasil = new javax.swing.JLabel();

        cmdTambah = new javax.swing.JButton();

        cmdKurang = new javax.swing.JButton();

        cmdKali = new javax.swing.JButton();

        cmdBagi = new javax.swing.JButton();

        jLabel3 = new javax.swing.JLabel();

 

        setDefaultCloseOperation(javax.swing.WindowConstants.EXIT_ON_CLOSE);

        setTitle(“Matematika”);

        setBackground(new java.awt.Color(255, 0, 102));

        setResizable(false);

 

        jLabel1.setFont(new java.awt.Font(“Comic Sans MS”, 0, 11));

        jLabel1.setText(“Masukkan Angka Pertama”);

 

        jLabel2.setFont(new java.awt.Font(“Comic Sans MS”, 0, 11)); // NOI18N

        jLabel2.setText(“Masukkan Angka Kedua”);

 

        labelHasil.setFont(new java.awt.Font(“Comic Sans MS”, 1, 14));

        labelHasil.setForeground(new java.awt.Color(204, 0, 0));

 

        cmdTambah.setFont(new java.awt.Font(“Comic Sans MS”, 0, 11)); // NOI18N

        cmdTambah.setLabel(“+”);

        cmdTambah.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {

            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {

                cmdTambahActionPerformed(evt);

            }

        });

 

        cmdKurang.setFont(new java.awt.Font(“Comic Sans MS”, 0, 11)); // NOI18N

        cmdKurang.setLabel(“-“);

        cmdKurang.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {

            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {

                cmdKurangActionPerformed(evt);

            }

        });

 

        cmdKali.setFont(new java.awt.Font(“Comic Sans MS”, 0, 11));

        cmdKali.setLabel(“x”);

        cmdKali.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {

            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {

                cmdKaliActionPerformed(evt);

            }

        });

 

        cmdBagi.setFont(new java.awt.Font(“Comic Sans MS”, 0, 11));

        cmdBagi.setLabel(“:”);

        cmdBagi.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {

            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {

                cmdBagiActionPerformed(evt);

            }

        });

 

        jLabel3.setFont(new java.awt.Font(“Comic Sans MS”, 1, 11));

        jLabel3.setForeground(new java.awt.Color(255, 0, 0));

        jLabel3.setText(“T o t a l”);

 

        javax.swing.GroupLayout layout = new javax.swing.GroupLayout(getContentPane());

        getContentPane().setLayout(layout);

        layout.setHorizontalGroup(

            layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)

            .addGroup(layout.createSequentialGroup()

                .addContainerGap()

                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)

                    .addGroup(layout.createSequentialGroup()

                        .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)

                            .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILING, false)

                                .addComponent(jLabel2, javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, Short.MAX_VALUE)

                                .addGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING, layout.createSequentialGroup()

                                    .addComponent(jLabel1)

                                    .addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)))

                            .addComponent(jLabel3))

                        .addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)

                        .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)

                            .addComponent(labelHasil, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 71, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)

                            .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)

                                .addComponent(textNilai1, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, 73, Short.MAX_VALUE)

                                .addComponent(textNilai2, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 51, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))))

                    .addGroup(layout.createSequentialGroup()

                        .addComponent(cmdTambah, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 39, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)

                        .addGap(18, 18, 18)

                        .addComponent(cmdKurang, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 39, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)

                        .addGap(18, 18, 18)

                        .addComponent(cmdBagi, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 37, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)

                        .addGap(18, 18, 18)

                        .addComponent(cmdKali)))

                .addGap(18, 18, 18))

        );

 

        layout.linkSize(javax.swing.SwingConstants.HORIZONTAL, new java.awt.Component[] {labelHasil, textNilai1, textNilai2});

 

        layout.setVerticalGroup(

            layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)

            .addGroup(layout.createSequentialGroup()

                .addContainerGap()

                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)

                    .addComponent(textNilai1, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)

                    .addComponent(jLabel1))

                .addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)

                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)

                    .addGroup(layout.createSequentialGroup()

                        .addComponent(jLabel2)

                        .addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.UNRELATED)

                        .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)

                            .addComponent(jLabel3)

                            .addComponent(labelHasil)))

                    .addComponent(textNilai2, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))

                .addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)

                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)

                    .addComponent(cmdTambah)

                    .addComponent(cmdKurang)

                    .addComponent(cmdBagi)

                    .addComponent(cmdKali))

                .addContainerGap(javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, Short.MAX_VALUE))

        );

 

        layout.linkSize(javax.swing.SwingConstants.VERTICAL, new java.awt.Component[] {labelHasil, textNilai2});

 

        pack();

    }// </editor-fold>                       

 

private void cmdTambahActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                         

// TODO add your handling code here:

    int hasil = (int) (Integer.parseInt(textNilai1.getText())) + 

            (Integer.parseInt(textNilai2.getText()));

    labelHasil.setText(“”+hasil);

 

}                                        

 

private void cmdKurangActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                         

// TODO add your handling code here:

    int hasil = (int) (Integer.parseInt(textNilai1.getText())) – 

            (Integer.parseInt(textNilai2.getText()));

    labelHasil.setText(“”+hasil);

}                                        

 

private void cmdKaliActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                        

// TODO add your handling code here:

    int hasil = (int) (Integer.parseInt(textNilai1.getText())) * 

            (Integer.parseInt(textNilai2.getText()));

    labelHasil.setText(“”+hasil);

}                                      

 

private void cmdBagiActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                       

// TODO add your handling code here:

   /**double hasil = (double) (Float.parseFloat(textNilai1.getText())) / 

            (Float.parseFloat(textNilai2.getText()));

    labelHasil.setText(“”+hasil); */

    double hasil = (double) (Integer.parseInt(textNilai1.getText())) / 

            (Integer.parseInt(textNilai2.getText()));

    labelHasil.setText(“”+hasil);

}                                      

 

    /**

    * @param args the command line arguments

    */

    public static void main(String args[]) {

        java.awt.EventQueue.invokeLater(new Runnable() {

            public void run() {

                new MatematikaForm().setVisible(true);

            }

        });

    }

 

    // Variables declaration – do not modify                    

    private javax.swing.JButton cmdBagi;

    private javax.swing.JButton cmdKali;

    private javax.swing.JButton cmdKurang;

    private javax.swing.JButton cmdTambah;

    private javax.swing.JLabel jLabel1;

    private javax.swing.JLabel jLabel2;

    private javax.swing.JLabel jLabel3;

    private javax.swing.JLabel labelHasil;

    private javax.swing.JTextField textNilai1;

    private javax.swing.JTextField textNilai2;

    // End of variables declaration                  

 

}

Membuat class dan memanggil object June 5, 2008

Posted by sientta in eresha.
Tags: ,
add a comment

Membuat Class dan Memanggil Object

Sebelum kita mengenal class, kita harus mengerti mengenai Program.

Program : adalah kumpulan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut source code, sedangkan Class adalah implementasi konkrit dari suatu interface. Class dapat juga disebut sebagai template/definisi dari suatu Object. Class tidak harus mengimplentasi suatu interface Object adalah instance dari suatu Class

Dalam Membuat class: yang dimaksud class pada program tersebut adalah saya misalkan :

Rujak (rujak.java) dalam membuat 1 paket/ 1 piring rujak terdiri dari buah-buahan misalnya Kedondong, Mangga, Jambu yang merupakan Objek dari Isi Rujak(isirujak). Object adalah bagian dari Class, object memiliki sifat independen

Program utama pada rujak.java . dimana bila setiap memanggil

dewi.buah1 = kedondong,

dewi.buah2 = mangga

dewi.buah3 = jambu

dewi.piring = 2 .

Dibawah ini salah satu contoh code membuat class dan memanggil object:

//berkas: rujak.java
class isirujak{
String buah1;
String buah2;
String buah3;
int piring;
}

public class rujak{
public static void main(String args[]) {
//fungsi berikut berguna untuk memanggil
//class isirujak
isirujak dewi = new isirujak();

//fungsi berikut untuk mengisi variabel instan
// pada varibel dewi yang dikoneksikan dengan
// class isirujak
dewi.buah1 = “kedondong”;
dewi.buah2 = “mangga”;
dewi.buah3 = “jambu”;
dewi.piring = 2 ;

//menampilkan isi variabel pada monitor
System.out.println(“rujakku isinya terdiri “+dewi.buah1+”, “+dewi.buah2+”, dan “+dewi.buah3);
System.out.println(“jumlah piring ada = “+dewi.piring);
}
}

End.

Hari pertama di Eresha March 1, 2008

Posted by sientta in eresha.
Tags: ,
add a comment

Alhamdulillah, hari ini Sabtu, 1 Maret 2008 akhirnya sampai juga di kampus STTI BI – Eresha School of Information Technology di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Agenda hari ini adalah pertemuan pertama untuk kuliah perdana program Magister Komputer yang akan mulai Sabtu depan.
Oya, angkatanku ini angkatan ke 32 (wah..gak sangka bisa pas banget dengan usiaku yang barusan sehari setelah ultah 29 Feb kemarin…).
Acara di buka oleh Pak Bobby dengan menjelaskan tentang STTI BI – Eresha School of Information Technology, cukup gamblang dan clear.
Dilanjutkan oleh Pak Didik, dengan logat jawa kentalnya menjelaskan tentang jadwal kuliah, materi kuliah, jam kuliah..etc dan diakhiri dgn bagi2 file materi kuliah dari laptop